Minggu, 19 Agustus 2007

. TDA Business Conference XIV

Wealth Profile
Narasumber: Bpk. Roni Yuzirman, Manet Owner, The TDA Founder

Materi
Materi lengkap yang disampaikan dapat dibaca di blog narasumber:
1. Stop creating income start building
2. Delapan profil menuju kekayaan anda
3. Wealth profile saya apa ya?

Berikut sedikit ulasan materi yang disampaikan narasumber:
Ada beberapa hal kenapa saya posting mengenai wealth profile ini. Sy melihat beberapa member TDA ada yang melaju kencang, sebagian ada yg tertinggal. Padahal, menurut saya semua sudah cukup kita berikan. Seminar macam2, pelatihan, baca buku, apalagi provokasi utk take action, nonton the secret, bedah buku quantum ikhlas, dll. Rasanya, nggak perlu baca buku lain lagi deh, nggak perlu seminar macam2 lagi, sudah cukup semuanya. Kedua, saya melihat kecenderungan di tda. Member sepertinya didorong utk jadi pedagang. Banyak yg kemudian jadi pedagang macam2. Trus ada juga tawaran internet marketing, properti, dll. Sampai ada yg complain soal over load. Ternyata, setelah didalami konsepnya Roger Hamilton, tidak semuanya bisa jadi pedagang, tidak semuanya bisa jadi pemain properti, tidak semuanya juga bisa main saham, internet marketing, dll.

Roger menawarkan konsep menjadi kaya dengan menjadi diri anda sendiri, bukan menjadi diri orang lain. Kalo nggak suka dagang ya jangan maksain dagang, gitu lho. Ada yg suka jadi kreator, ada yang suka menjadi lord seperti james, ada yang suka jadi mechanic seperti pak Agus Ali, ada yang cocoknya jadi supporter, masuk akal?

Saya cerita lagi soal pak Tung. Dulu waktu pertama kenal, pak Tung itu adalah pengikut Robert Kiyosaki banget. Dia jadi pembicara seminar, bikin bisnis, main properti, ikut mlm, main saham. Akhirnya, setelah mengetahui wealth profile, pak Tung memutuskan utk fokus jadi star. Sementara yang lainnya mulai ditinggalkan atau didelegasikan kpd yg lebih ahli. Setelah itu, pak Tung ngebut seminar di mana2 sampai rekor 60 kali sebulan. Jadi, ibarat org naik mobil enak mana, lewat jalan tol atau lewat jalan kampung? Nah, kalo udah tau profile kita, ibarat kita jalan lewat tol. Kenceng, bebas hambatan...

Sesi Tanya Jawab I
(ambay aja) Setelah mengalami segala kegiatan, pak Tung akhirnya menemukan profilenya, nah apakah kita perlu melakukan banyak pengalaman dulu or ada tip yg memungkinkan kita cepet tahu profil kita? Semacam test IQ dimana disana akan muncul bakat kita yg muncul

(Narasumber) Ada, ikut pelatihannya atau ikut tesnya secara online di http://www.rogerhamilton.com/. Pelatihannya tgl 8-10 sept 07 di jkt, biayanya 4,5 juta. Kalau via web, 100 dolar. Kalau nggak bisa ikut, saran saya, mulai skrg coba pikirkan apa minat saya? Merenung. Mgkn dari org2 yg kita kagumi, kita ingin spt dia. Sy pun tidak mengatakan sudah menemukannya, tapi sy cenderung adl tipe creator. Mungkin ada 1-2 profile lain yg saya miliki, tapi pasti ada 1 yg dominan. Kalau sudah tahu, kan jadi enak. Kita tahu kelebihan dan kelemahan kita. Seorang creator, tinggal cari supporter, star, mechanic, dll, utk membantunya. Creator jangan partneran dgn creator. Nanti kebanyakan ide, nggak jalan2.

(Jonriah Ukur) Pak Roni, mau tanya. Alhamdulillah... baru sekitar sebulan ini saya merasa sudah menemukan profile saya yang sebenarnya. Ketika jadi TDA bulan maret lalu, saya menggambarkan bahwa saya akan banyak berbisnis dengan cara mengerjakan proyek2 pesanan, website pesanan, tulisan pesanan, dst. Memang saya sudah mengerjakan beberapa order, tapi dalam perjalanannya, saya gagal karena kesalahan saya sendiri. Saya orangnya tidak patuh pada deadline. Ketika order lagi perlu dikerjakan, saya malah asyik mengerjakan proyek2 pribadi. Hasilnya.. ya seperti diduga, saya dikomplain, klien marah2, dst. Akhirnya saya mikir, jangan2 saya tak cocok mengerjakan proyek pesanan. Maka, saya sedang berniat berhenti menerima proyek apapun yang berbau pesanan. Saya mau konsentrasi mengerjakan proyek2 pribadi, seperti menjadi pengajar kursus menulis (itulah sebabnya saya mendirikan sekolah-menulis online). Atau jadi konsultan pembuatan website (bukan pembuat web, tapi cukup konsultan saja). Alhamdulillah... sepertinya berhasil. Tapi yang masih mengganjal, saya kan sudah nonton the secret. Di sana dijelaskan, bahwa kita harus optimis, kita harus merasa bisa. Nah... bagaimana kalo saya sebenarnya hanya MERASA TIDAK BISA, merasa tidak bisa mengerjakan proyek pesanan. Ini yang masih menjadi keraguan saya, pak. Mohon masukannya.

(Narasumber) Saya mau nebak nih... Feeling saya, pak jonru tipenya creator, sama dgn saya, gak suka dikejar2 deadline, maunya bebas, idenya ke mana2... Fokus di situ aja, pak. Nggak bertentangan dgn the secret kok. Kalau dipaksakan nanti malah bahaya. Otak kreatifnya jadi tumpul... Baca deh tulisan sy hari ini soal attraction. Pak jonru bisa meng-attract dgn talenta yg dimiliki. Soal yg lain, serahkan kepada yg ahlinya, atau cari mitra yg punya kemampuan lain.

(ahmed.sancho) Mungkin saya tipe creator (banyak ide2 yang gak tereksekusi dan gak suka deadline) walaupun belum dicek, tapi saya punya suatu impian dan gebrakan dalam bisnis IT. Tapi untuk mencapai impian itu, saya harus melalui bisnis2 yang menurut saya ambil saja, supaya cepat2 merdeka dan mencapai tahap dimana saya berani menjalankan bisnis IT. Nantinya setelah bisnis2 kecil ini stabil, saya serahkan ke ahlinya. Mungkin itu yang dilakukan Pak Tung di awal. MenurutBapak apa yang saya lakukan ini wajarkah?

(Narasumber) Itu sudah betul, pak. Memang begitu jalannya. Di tahap awal, memang kita kerjakan semuanya dulu. Jadi partner kita pun harus klop dengan kita sampai kondisinya memungkinkan. Barulah perkuat timnya.

Sesi Tanya Jawab II
(Ade Wirama) Maaf saya baru baca blognya pak rony mengenai wealth profile. Apa sih pak perbedaan utama dari masing2 wealth profile tersebut? Yah 2 aja deh, creator sama mechanic. Saya masih bingung, saya ada dimana ya?

(Narasumber) Creator dan mekanik, kedua2nya ada di level "langit" menurut istilah roger. Maksudnya pemikirannya high in the sky. Sukanya sesuatu yang sifatnya jangka panjang, visioner, imajinatif. Kedua tipe itu digerakkan oleh visinya, oleh masa depan yang dilihatnya hari ini, dan mereka berbuat sesuatu utk mencapainya. Contoh mekanik adalah ray kroc. Dia menemukan potensi luar biasa dari mc donald yg ketika itu masih 1 cabang, yang dikelola oleh mc donald bersaudara. Kemudian ray membuat sistem dan sebagainya, jadilah mc d spt sekarang. Mc donald sbnrnya adl kreator. Begitu ketemu dgn mekanic, maka jadilah mc donal tersebar di mana2. Begitu juga tipe kreator yg diwakili oleh org spt steve jobs, bossnya apple. Dia cuma punya ide ipod, kemudian dia serahkan disain dan sebagainya kpd timnya. Di samping itu jobs juga adl seorg star. Dia ngomong soal ipod di mana2, bikin penasaran, spt i-phone sekrg. Mekanik dan kreator hrs dibantu oleh tim yang membumi, yaitu supporter, trader dan deal maker.

(Ade Wirama) Perlu nggak kita mendapatkan wealth profile pada calon karyawan sebelum mempekerjakannya? jadi kita tau dia bisa cocok kita tempatkan di divisi apa? Atau sebagai apa?

(Narasumber) Nah, itu penting pak. Sy ada karyawan, tipenya star. Tapi saya bagi tugas juga sbg supporter. Sepertinya, dia tidak cocok di supporter. Sayang, cara menentukan profile itu sudah dipaten oleh roger hamilton. Jadi, kalau mau tahu, ya hrs ikut pelatihannya

(ahmed.sancho) Saya cuma mau tanya aja, apakah pak Roger gak jual buku untuk mengetahui profile ini? Apa hanya lewat pelatihan?

(Narasumber) Di bukunya tidak ada cara mengetahui profile itu. Cuma ada di pelatihannya. Yah, itu kan jualannya dia...

(AR Junaedi) Kalau kita sdh tau wealth profile kita, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan agar kita bisa konsisten utk mencapai wealth sesuai impian kita?

(Narasumber) Di bukunya ada langkah2nya. Contoh, utk yg profilenya creator:
1. Building your wealth foundation
2. Moment of wealth creation
3. Value creation (pernah sy bahas di blog)
4. Value ownership
5. Leverage
6. Secure cashflow

Menurut saya, Setelah tahu profile kita tinggal ikutin aja ilmu2nya dari brad sugars, dll. Selebihnya sama aja, menurut saya. Yang penting, pertama kali, anda harus tahu dulu siapa diri anda? Apa minat anda? Apa passion anda? Mirip spt yang diajarkan oleh pak nunu, knowing your self. Beresin dulu antara tindakan, pikiran dan perasaan. Jadi harus tau apa yg kita jalani enak atau ngga di hati. Kalau sudah selaras, rezeki itu akan mengalir secara alami.

Pak junaedi ikut kan bedah bukunya? Cek hati kita, kata pak nunu. Kalo gak tenang, gak selaras, berarti ada yg gak beres. Pak Tung saya perhatikan rejekinya mengalir deras setelah mengetahui profilnya di star itu.

Seorang yg profilenya kreator mungkin juga punya profil lain, misalnya trader atau accumulator. Jadi, tidak ada yang mutlak di satu profile aja. Sy mau curhat dikit nih... Waktu di tanah abang dulu saya jadi trader tanpa sadar dan saya tidak menikmatinya. Uangnya sih dapat, tapi perasaan saya nggak sreg gitu. Karena tidak ada nilai tambah dari seorang trader, cuma beli murah, jual mahal. Selalu berkutat dengan timing. Sedangkan saya adalah tipenya creator. Sy gak mau terjebak jadi trader. Setelah lepas dari sana, sy spt lahir kembali. Ide2 mengalir deras. Waktu di tanah abang, ide2 saya nggak ada yang jalan. Kondisinya gak mendukung. Lama2 saya jadi stress, desperate. Pak iim tuh saksi hidupnya...

(Jonriah Ukur) Pak roni... Setelah berpikir2, saya merasa bahwa saya mungkin cocok jadi creator, tapi kadang2 saya merasa coock jadi star juga. Saya juga menikmati jadi mekanis, karena saya suka mengerjakan hal2 teknis.

(Narasumber) gak apa2 pak, gak harus satu profile. Tapi harus ada satu yg dominan.

(Jonriah Ukur) Terus gimana dong? Mana yang harus saya utamakan?

(Narasumber) Tanya ke hati pak jonru aja... Jalanin aja tiga2nya, nanti akan muncul satu yang paling dinikmati. Yang paling bikin semangat, antusias. Kalo udah ketemu, enak pak... Plong rasanya... Jalan itu jadi enak, lurus... Otomatis, rejeki juga mengalir dgn sendirinya...

Sesi Tanya Jawab III
(rahmat fadli) Pak Roni, seandainya ada dalam satu tim mempunyai kecenderungan profile yang sama. Apakah lebih banyak untungnya atau ruginya?

(Narasumber) Nah, itu dia.. Mungkin bisa dikompromikan aja, pak. Bagi2 tugas. Saya pernah gabung dgn org yg tipenya trader dan deal maker. Nggak bisa jalan. Soalnya tipe itu biasanya pragmatis. Sedangkan sy rada idealis. Sy memutuskan utk berpisah saja. Sy merasakan tidak nyaman ketika itu, serba salah. Meskipun prospeknya scr keuangan menjanjikan, terpaksa saya tinggal, krn bisnis itu memaksa sy jadi trader. Pak Rahmat, coba dikompromikan saja. Dicoba aja dlu pak, bagi2 tugas. Yg jelas, nggak mungkin juga dong gara2 sama profile langsung memutuskan utk berpisah.

(rahmat fadli) Mungkin di taro di divisi yang berbeda gitu pak?

(Narasumber) Iya. Yg penting kedua pihak menyadari dulu kondisi itu. Setelah itu dikompromikan

(dcputranto) Ok. Pak roni, saya sendiri sudah sejak ikut TDA, mengamati perjalanan bapak. Setelah keluar dari tanah abang, menggunakan manet busana muslim sbg bendera utama. Terus kegiatan bapak sbg founder TDA yg terus mengeluarkan ide2 untuk bidang sosial jg tidak kalah banyak. Sekarang saya lihat, bapak jg masuk ke daerah investasi properti. Juga saya pernah baca sepak terjang bapak sbg Managing Partner, Quantum Business and Investment. Kedua kegiatan bapak yg terakhir ini dlm properti & konsultan, kalau tidak salah dijalankan dalam waktu kurang dr 6 bulan ini. Apa ini sebagai suatu bentuk perubahan wealth profile (pencarian lagi) atau memang efek dari wealth profile bapak? Mohon petunjuk. Soalnya saya lihat, mulai banyak anggota TDA yg terlalu cepat melakukan diversifikasi bisnisnya, sebelum berhasil di suatu bidang yg telah dipilihnya.

(Narasumber) Utk kedua hal yg disebutkan itu, saya tidak melakukan investasi, alias tidak keluar modal. Jd investasi sy yg utama tetap di manet. Jadi saya tetap berada di sisi kreatifnya. Bagaimana membenahi perusahaan org lain, dsb. Utk itu saya bersama pak agus yang tipenya mekanik dan pak hertanto yang cenderung sebagai deal maker

(dcputranto) I see... jadi sebenarnya hanya bisnis saja, tidak mengalami perubahan wealth profile.

(Narasumber) Di properti bukan saya yg mikir, sy dibantu oleh pak james. Soal itung2an, pak james jagonya, sy ikut aja di situ..

Masih ada dua pertanyaan lg yang belum terjawab, tetapi sayang waktunya sudah habis. Pertanyaannya:
(Ferri Iskandar) Alo pak roni.. aku ferri di Yogyakarta....apakah paman bapak yaitu pak Alfi pemilik www.tandike.com juga menemukan bisnisnya dengan mengalamai proses yang sama seperti bapak? Terus terang aku belum membahas profil diriku dengan konsep roger ini, tetapi aku memang suka jalan-jalan, naik gunung dan bertualang.. Perjalanan nasib membuat aku membuka usaha www.thetrekkers.com dan aku merasa bahwa usahaku ini belum mengalami lompatan yang besar.

(ichsan santoso) Bagaimana menyelaraskan antara pikiran, tindakan, dan perasaan pak? Ada tips2 pak? Sekarang saya sedang ingin mengenali diri saya dengan apa yang sudah saya lakukan dan kerjakan, sekarang saya lagi tidak tenang.

InsyaAllah untuk kedua pertanyaan tersebut akan dijawab oleh Narasumber di milis. So, tetap aktif di milis TDA ya...

1 komentar:

uta888.wordpress.com mengatakan...

nice blog for learning...

thanks.
semoga ilmu mas dan saya akan terus bertambah.