Senin, 13 Agustus 2007

. TDA Business Conference XIII

Bagaimana Membuat Bisnis Kita Unik?
Narasumber: Bpk. Isdiyanto, owner Majalah Wirausaha dan Keuangan


Materi
Bagaimana membuat bisnis kita unik? Ada tiga hal yang harus diperhatikan. Unik cara membuatnya, unik produknya, unik cara memasarkannya. Mengapa tiga hal ini penting. Kita harus dapat dengan cepat membuat atau menciptakan keunikan produk kita dari produk lainnya. Bagaimana kita dapat membetot perhatian pembeli dari sekian pedagang yang sama, produk yang sama, bahkan dengan ragam dan harga yang sama pula.

Ada banyak ragam contoh bahwa menciptakan keunikan adalah menciptakan peluang, menciptakan kesempatan perhatian, dan menciptakan peluang untuk diingat pelanggan. Pagi tadi ANTV memberitakan betapa penjual Donat Bakar di Solo laris manis karena apa: karena donatnya dibakar, padahal biasanya donat biasanya digoreng. Di Jakarta ada pedagang es cendol yang diberi nama es setan dan laris manis pembelinya karena hanya ingin tahu saja. Ini yang harus kita ciptakan. Bagaimana dengan produk-produk kita semisal pakaian atau jasa lain.

Sesi Tanya Jawab I
(ichsan_sabry) Bgmn membuat keunikan yg dimiliki bisa bertahan lama? Keunikan dari segi apa yg tahan lama?

(Narasumber) Keunikan harus dirancang secara konsisten. bahkan keunikan itu sendiri bagian dari strategi pada saat bisnis tsb dibuat. Misalnya anda berbisnis warteg. Selama ini warteg ya seperti itu, disain warungnya, jenis makanannya, bahkan imagenya. (kelas menengah ke bawah) coba buat warteg dengan mendisain gerai swalayan yang bersih. Konsep bersih bisa dikomunikasikan dan dijual. Ini terus menerus dibangun, demikian juga yang lain. Saya melihat pebisnis pakaian muslim yang saat ini teman-teman banyak terlibat, mengapa tidak diciptakan image bahwa di toko setiap sabtu selalu ada fashion show, atau pemotretan menggunakan produk2 terbaru. undang orang-orang sekitar untuk mengikuti acara, termasuk wartawan. Akan ada lompatan besar yang terjadi.

(ichsan_sabry) Keunikannya sendiri hrs selalu berubah? betul pak?

(Narasumber) Ya keunikan juga harus selalu berubah, terutama keunikan dalam pemasaran.

(Agung Maryanto) Kira2 keunikan apa lagi ya yang bisa diterapkan utk busana muslim? Apakah harga bisa dijadikan keunikan?

(Narasumber) Harga tidak bisa dijadikan icon unik. Akan terjadi perang harga yang tidak menungtungkan. Di bisnis busana muslim yang belum digali adalah cara pendekatan kepada pasar. Pemilik toko harus sangat atraktif, dan tengok jadwal -jadwal kegiatan anak sekolah terutama kegiatan keagamaan.

(Aisyah Putri) Saya mau bertanya untuk produk seperti hp dengan distributor yang sama mungkin bisa diberikan beberapa kiat-kiat mencari keunikan dari segi proses penyampaian barangnya ke konsumen.

(Narasumber) Terima kasih Bu Aisyah. Berjualan produk teknologi, seperti HP ciptakan keunikan di pelayanan. Infokan fitur-fiturnya. Kedua, beri sedikit training penggunaan fitur2. Ketiga, berikan kursus rame2 di keluarga yang membeli hp saat barangnya diantar. Anda akan berbeda dengan lainnya.

Sesi Tanya Jawab II
(Abu Harits) Saya ingin bertanya tentang majalah WK, apa uniknya dalam cara membuatnya, produknya dan memasarkannya... terima kasih banyak atas jawabannya.

(Narasumber) Terima kasih Pak. Majalah WK saya buat berbeda dengan majalah sejenis. Konsep isi jelas beda. Keputusan redaksionalnya juga beda, dan hanya dikerjakan oleh 7 orang ( ini sudah termasuk dengan mengelola majalah lain di luar majalah WK). Susunan halaman juga beda, silakan lihat. Cara menjual iklan juga berbeda. Di majalah kami tidak ada daftar isi, itu juga beda. Kami mengelola majalah ini benar-benar dibuat beda. Redaksi nggak harus masuk tiap hari, silakan kerja di rumah sendiri-sendiri.

(Abu Harits) Distribusinya bagaimana pak?

(Narasumber) Itu yang juga bikin majalah ini beda. Kami membentuk perwakilan2 untuk memfokuskan penjualan dan menciptakan pasar di daerah. Majalah WK, bisa saya klaim terbesar di Bali, Semarang, Bandung. Jakarta dan Yogya belum. Saya sedang persiapkan perwakilannya, termasuk daerah potensial lainnya. Di daerah kami bekerja sama. Perwakilan mencari berita, iklan dan mendistribusikan majalah dan mengontrol distribusi dan pembayaran. Semua sistem bagi hasil yang menarik.

(Abu Harits) Ckckck hebat pak.. eh, di daerah saya di Depok bagaimana pak? sudah ada perwakilan belum?

(Narasumber) Di Depok masuk wilayah Jakarta. Pasar Jakarta ini agak unik. Di area free market, agen2 bayarnya nakal.

(Abu Harits) Bagaimana Pak Is melihat peta persaingan dgn majalah lain yg sejenis, yg temanya kewirausahaan juga...

(Narasumber) Saya tidak pernah melihat majalah sejenis sebagai pesaing. Anda boleh cek ke majalah lain. Dengan duit saya sering kontak untuk kerja bareng dengan Pimrednya. Pengusaha AE nya saya ajak jalan cari iklan bareng. Pasar kita beda, dan masih luas.

(Ambay) Pak bisa kasih contoh pemasaran yg unik? Saya masih merintis sandal.

(Narasumber) Hari ini Bapak bisa memulai dengan sandal bernama. Dekat ramadhan. Atau buatlah promosi konsep 'hand made' sebagai kekuatan. Ceruknya kecil tetapi bisa menerobos segmen khusus. Ya, sandal selama ini kan yang ada merek. Mereknya ganti nama pemiliknya. Atau ada cap khusus nama pemiliknya (bisa dipesan. Bisa juga bermain di kemasan. Atur kemasannya biar aneh. Pernah lihat handuk bernama? Atau buku kartun dengan nama tokoh utama si pembeli buku tsb?

(Ambay) Ini pertanyaan diluar yg td pak, td disebutkan di majalah WK unik dlm mencari iklan, maksudnya bagaimana pak?

(Narasumber) Ya saya menerapkan konsep take and give. Menerima dan memberi. Ini bagian dari rahasia majalah WK yang unik hehe.

(Faif Yusuf) Saya cerita dikit dulu ya, awal buka kafana, saya sudah berpikir tentang diferensiasi/keunikan. Saya jual produk yg berbeda dg toko busana muslim yg ada di dekat saya. Tapi setelah kafana ramai, skr ada yg niru persis kafana, ada dua toko malahan, diperumahan yg jauh beda. Skr sy sdg berpikir untuk unik lagi, yaitu menerapkan sistem membership. Untk produk saya akan cari yg beda dan saya beli label kafana. Gimana menurut Pak Is.. Apakah kira kira efektif? Bagaimana nanti saya mengukurnya?

(Narasumber) Stategi unik bukan berhenti setelah gerai kita ramai, tetapi terus dibangun dengan banyak cara. Saya kira itu hanya satu cara. Jika merk menjadi kekuatan, mungkin Kafana masih kalah kuat dengan merk yang sudah ada. Tetapi coba diberi asesoris dengan stok kancing tambahan atau label produk tsb dari bahan apa, dll.

(Faif Yusuf) Kalau nanti ditiru juga, berarti cari keunikan terus ya pak...

(Narasumber) Jangan takut ditiru Pak. Ketika produk diluncurkan kreasi harus terus berjalan

(Faif Yusuf) Keunikan yang susah ditiru apa ya pak..

(Narasumber) Bapak undang pelanggan2 untuk mencoba disain baru, kemudian di foto. Kirimkan fotonya via email ke pelanggan. Buat garansi yang toko lain nggak bisa niru. Limited Edition.

Sesi Tanya Jawab III
(Aribayat) Selain unik produk yang kita, kita juga harus mempunyai suatu kualitas yang bagus, misalkan produk makan, bentuk penyajian unik, tempat yang unik, perabotan yang unik maupun fasilitas lain yang unik. Keunikan ini biasanya di imbangi dengan biaya yang agak sedikit mahal ataupun mencari produknya susah, bagaimana mensiasati ini semua, biar biaya murah dan kita bisa mempunyai suatu produk yang unik, klasik dan laris manis?

(Narasumber) Unik tidak harus mahal. Nama menu yang unik, atau suasana unik. Sebuah warung yang konsisten menghadirkan live keroncongan dan dikomunikasikan dengan baik. Anda memiliki warung yang unik. Lebih murah lagi, kotak makanan (kalau anda melayani delivery buatlah kata-kata yang unik di kotak makanannya. Kotak makanan Anda akan dikenang terus pembelinya.

(AR Junaedi) Bagaimana agar produk yang unik, bisa diterima market n laku di jual. Caranya pak?

(Narasumber) Yang unik berpotensi laku dibanding biasa-biasa saja. Mengkomunikasikan keunikan. Contoh saat kita jualan bakso apa yang ingin anda komunikasikasikan agar unik. Nama warungnya? bentuk warungnya? atau suasana warung? Bentuk bakso? Atau cara pelayananannya? Di Blok A ada bakso yang semua orang nggak bakalan lupa, swalayan dan baksonya besar2.

(AR Junaedi) Harus digali lagi ya spesifik keunikannya, apa produk unik hanya utk market tertentu saja atau bisa utk semua market?

(Narasumber) Keunikan itu banyak macamnya tidak hanya satu (ada tiga hal tadi, kembali ke awal)

(Iim Rusyamsi) Ok sedikit saja, menarik topiknya. Menambahkan yg sudah ada, bahwa biasanya unik selling ini ....haruslah benar2 unik. Lalu benar2 menarik ke target market kita dan sesuatu yang nantinya jadi pembicaraan orang2...Dan tentu spt yg tadi pak is bilang..sesuatu yang tidak mudah dapat ditiru. Satu lagi tips utk membuat sensational offer dengan garansi adalah ... Dengan menulis 5 terbesar yang membuat calon pelanggan kita frustasi/kecewa saat ingin membeli produk kita. Dari list itu kita buat garansi yg ditawarkan. Itu saja dari saya.

(Wuryanano) Saya punya Majalah namanya Majalah Motivasi. Saat ini terbitnya baru 6 bulan sekali. Dan, dibagikan Gratis untuk mahasiswa saya dan sekolah-sekolah SMA/SMK Favourite di Jatim. Nah, saya inginnya mengubah majalah gratis tsb menjadi gak gratis. Saat Gratis ini, saya juga setengah hidup merangkul sponsor untuk bantu keuangan penerbitannya. Ini ternyata gak mudah. Mohon saran pak Is, bagaimana sih cara merangkul sponsor. Trus, saat mulai mau mengubah yg Gratis jadi Gak Gratis itu apa langkahnya pak? Roger..

(Narasumber) Ya saya saat ini masih mengelola 4 majalah gratis. Sponsor mau memberi uang kalau segmnennya pas dengan iklannya. Meskipun gratis, berilah label harga. Orang Indonesia yang gratisan malah jadi sampah

(Wuryanano) Kalau pangsa pasarnya anak SMA dan Mahasiswa bgmn pak?

(Narasumber) Kalau SMA dan Mahasiswa memang masih berat, bukan target market iklan Pak.

(Wuryanano) Menurut pak Is, sponsor yg senang kasih dukungan kira2 seperti yg mana produknya?

Untuk pertanyaan ini terpaksa dihentikan dan belum terjawab karena waktu sudah habis (moderator's note).

Tidak ada komentar: